Model ADDIE
Salah satu model
desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain
sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model ADDIE.
Model ini, sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau tahap utama,
yaitu (A) analysis, (D) desain, (D) development, (I) irnplementaion, dan (E )
evoaluation. Kelima fase atau tahap dalam model ADDIE perlu dilakukan secara
sistemik dan sistematik Model desain sistem pembelajaran ADDIE dengan komponen-komponennya.
A. Analisis
Langkah anasis terdiri atas. dua tahap, yaitu analisis
kinerja atau performance analysis dan analisis kebutuhan atau need
analysis. Tahap pertama yaitu analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui
dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi
berupa Penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen. Contoh
masalah kinerja yang memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program
pembelajaran adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan. hal ini dapat
menyebabkan rendahnya kinerja individu dalam organisasi atau perusahaan.
sedangkan contoh masalah kinerja yang memerlukan solusi berupa perbaikan
kualitas manajemen, misalnya rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau
kebosanan dalam bekerja. Masalah-masalah ini memerlukan solusi berupa perbaikan
manajemen, misalnya pemberian insentif terhadap prestasi kerja, rotasi dan
promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang memadai.
Pada tahap kedua, yaitu analisis kebutuhan, merupakan
langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi
yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi
belajar. Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai
solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.
Ada dua pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya oleh
seorang desainer atau perancang program pembelajaran pada saat melakukan
langkah atau tahap analisis. Pertama apakah siswa memerlukan tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan? Kedua, apakah siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan?
Jika hasil analisis data yang telah dikumpulkan mengarah
kepada pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah pembelajaran yang sedang
dihadapi, perancang atau desainer program pembelajaran perlu melakukan analisis
kebutuhan dengan menjawab beberapa pertanyaan lagi, sebagai berikut.
1. Bagaimana
karakterisik siswa yang akan mengikuti program pembelajaran? (learner
analysis)
2. Pengetahuan
dan keterampilan seperti apa yang telah dimiliki oleh siswa? (pre-requisite
skill)
3. Kemampuan
atau kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh siswa (task atau goal
analysis)
4. Apa
indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan bahwa siswa telah
mencapai kompetensi yang telah ditentukan setelah melakukan proses
pembelajaran? (evaluation and assessment).
5. Kondisi
seperti apa yang diperlukan oleh siswa agar dapat memperlihatkan kompetensi
yang telah dipelajari? (setting or condition analysis).
B. Desain
Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem
pembelajaran ADDIE. pada langkah ini diperlukan adanya klarifikasi program pemb
elajaran yang didesain sehingga program tersebut dapat mencapai tujuan
pembelajaran seperti yang diharapkan.
Pada langkah desain, pusat perhatian perlu difokuskan pada
upaya untuk menyelidiki masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Hal ini
nrerupakan inti dari langkah analisis, yaitu mempelajari masalah dan menemukan
alternatif solusi yang akan ditempuh untuk dapat mengatasi masalah pembelajaran
yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.
Langkah penting yang perlu dilakukan dalam desain adalah
menentukan pengalaman belajar atau learning experience yang perlu
dimiliki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran. Langkah desain
harus mampu menjawab pertanyaan apakah program pembelajaran yang didesain dapat
digunakan untuk mengatasi masalah kesenjangan performa (performance gap)
yang terjadi pada diri siswa.
Kesenjangan kemampuan yang dimaksud dalam hal ini adalah
perbedaan yang dapat diamati (observable) antara kemampuan yang telah
dimiliki dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh siswa. Dengan kata
lain, kesenjangan menggambarkan perbedaan antara kemampuan yang dimiliki dengan
kemampuan yang ideal.
Contoh pernyataan kesenjangan kemampuan adalah “Siswa tidak
mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan setelah mengikuti
proses pembelajaran". Contoh pernyataan lain yaitu "Siswa hanya mampu
mencapai tingkat kompetensi 60% dari standar kompetensi yang telah
digariskan".
Pertanyan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya oleh
seorang desainer atau perancang program pembelajaran pada saat melakukan tahap
atau langkah desain, sebagai berikut.
1. Kemampuan
dan kompetensi khusus seperti apa yang harus dimiliki oleh siswa setelah
menyelesaikan program pembelajaran?
2. Indikator
apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti
program pembelajaran?
3. Peralatan
atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar dapat melakukan unjuk
kompetensi (Pengetahuan, keterampilan, dan sikap) setelah mengikuti program
pembelajaran?
4. Bahan
ajar dan kegiatan seperti apa yang dapat digunakan dalam untuk mendukung
program pembelajaran?
C. Pengembangan
(Development)
Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam
mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah
pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar
atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
Pengadaan bahan ajar perlu disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran spesifik atau learning outcomes yang telah dirumuskan oleh
desainer atau perancang program pembelajaran dalam langkah desain. Langkah
pengembangan, dengan kata lain, mencakup kegiatan memilih dan menentukan
metode, media, serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam
menyampaikan materi atau substansi program pembelajaran.
Ada dua tujuan penting yang perlu dicapai dalam melakukan
langkah pengembangan, yaitu:
1. Memproduksi,
membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan pembelajaran yang telah
dirumuskan sebelumnya, dan
2. Memilih
media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya
oleh seorang desainer atau perancang Program pembelajaran pada saat melakukan
langkah pengembangan yaitu sebagai berikut.
1. Bahan
ajar seperti apa yang harus dibeli untuk dapat digunakan dalam mencapai tujuan
pembelajaran?
2. Bahan
ajar seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik
dan spesifik?
3. Bahan ajar seperti apa yang perlu
dibeli dan dimodifikasi sehingga daapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
siswa yang unik dan spesifik?
4. Bagaimana kombinasi media yang
diperlukan dalam menyelenggarakan program pembelajaran? (Kombinasi media yang
dipilih tentunya harus dapat memenuhi standar efektifitas pada sekolah tempat
aktivitas pembelajaran berlangsung).
D. Implementasi
Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan
langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah
implementasi sering diasosiasikan dengan penyelenggaraan program pembelajaran
itu sendiri. Langkah ini memang mempunyai makna adanya penyampaian materi
pembelajaran dari guru atau instruktur kepada siswa.
Tujuan utama dari tahap implementasi yang merupakan langkah
realisasi desain dan pengembangan adalah sebagai berikut.
1. Membimbing
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi.
2. Menjamin
terjadinya pemecahan masalah/solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar
yang dihadapi oleh siswa.
3. Memastikan
bahwa pada akhir program pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi
(pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang diperlukan.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya
oleh seorang perancang program pembelajaran pada saat melakukan langkah
implementasi yaitu sebagai berikut.
a.
Metode pembelajaran seperti apakah yang
paling efektif untuk digunakan dalam menyampaikan bahan atau materi
pembelajaran?
b.
Upaya atau strategi seperti apa yang
dapat dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa agar tetap mampu
memusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran
yang disampaikan?
E. Evaluasi
Langkah terakhir atau kelim a dari model desain sistem
pembelajaran ADDIE adalah evaluasi. Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah
Proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap Program pembelajaran. Pada
dasarnya, evaluasi dapat dilakukan sepanjang pelaksanaan kelima langkah dalam
model ADDIE. Pada langkah analisis misalnya, Proses evaluasi dilaksanakan
dengan cara melakukan klarifikasi terhadap kompetensi (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap) yang harus dimiliki oleh siswa setelah mengikuti
program pembelajaran. Evaluasi seperti ini dikenal dengan istilah evaluasi
formatif. Di samping itu, evaluasi juga dapat dilakukan dengan cara
membandingkan antara hasil pembelajar an yang telah dicapai oleh siswa dengan
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.
Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk
mengetahui beberapa hal, yaitu:
1. Sikap
siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan,
2. Peningkatan
kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam
program pembelajaran, dan
3.
Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah
akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program
pembelajaran.
Beberapa pertanyaan penting yang harus dikemukakan oleh
perancang program pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah evaluasi yaitu
sebagai berikut.
a.
Apakah siswa menyukai program
pembelajaran yang mereka ikuti selama ini?
b.
Seberapa besar manfaat yang dirasakan
oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran?
c.
Seberapa jauh siswa dapat belajar
tentang materi atau substansi pembelajaran?
d.
Seberapa besar siswa mampu
mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari?
e.
Seberapa besar kontribusi program
pembelajaran yang dilaksanakan terhadap prestasi belajar siswa?
Implementasi model desain sistem pembelajaran ADDIE yang
dilakukan secara sistematik dan sistemik diharapkan dapat membantu seorang
perancang program, guru, dan instruktur dalam menciptakan program pembelajaran
yang efektif, efisien, dan menarik.
Ilustrasi/langkah
pembelajaran ADDIE
A:Analisis kebutuhan
untuk menentukan masalah dan solusi tepat dalam menentukan kompetensi siswa.
D: Menentukan
kompetensi khusus, metode, bahan ajar dan strategi pembelajaran.
D: Memproduksi
program dan bahan ajar yang digunakan untuk program pembelajaran.
I:
Melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan desain atau spesifikasi program
pembelajaran.
E:
Melakukan evaluasi program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
Kekurangan
dan Kelebihan Model Desain ADDIE ini adalah:
1.
Kelebihan model ini sederhana dan mudah
dipelajari serta strukturnya yang sistematis.
Seperti
kita ketahui bahwa model ADDIE ini terdiri dari 5 komponen yang saling
berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari tahapan yang
pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara
sistematik, tidak bisa diurutkan secara acak atau kita bisa memilih mana yang
menurut kita ingin di dahulukan. Karena kelima tahap/langkah ini sudah sangat
sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya. Sifatnya yang
sederhana dan terstruktur dengan sistematis maka model desain ini akan mudah
dipelajari oleh para pendidik.
2.
Kekurangan model desain ini adalah dalam
tahap analisis memerlukan waktu yang lama.
Dalam
tahap analisis ini pendesain/pendidik diharapkan mampu menganalisis dua
komponen dari siswa terlebih dahulu dengan membagi analisis menjadi dua yaitu
analisis kinerja dan alisis kebutuhan. Dua komponen analisis ini yang nantinya
akan mempengaruhi lamanya proses menganalisis siswa sebelum tahap pembelajaran
dilaksanakan. Dua komponen ini merupakan hal yang penting karena akan
mempengaruhi tahap mendesain pembelajaran yang selanjutnya.
Model
pembelajaran versi diri sendiri
A.
Analisis
1.
Bagaimana karakterisik siswa yang akan
mengikuti program pembelajaran? (learner analysis)
2.
Pengetahuan dan keterampilan seperti
apa yang telah dimiliki oleh siswa? (pre-requisite skill)
3.
Kemampuan atau kompetensi apa yang
perlu dimiliki oleh siswa (task atau goal analysis)
4.
Apa indikator atau kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan bahwa siswa telah mencapai kompetensi yang telah
ditentukan setelah melakukan proses pembelajaran? (evaluation and assessment).
5.
Kondisi seperti apa yang diperlukan
oleh siswa agar dapat memperlihatkan kompetensi yang telah dipelajari? (setting
or condition analysis).
6.
Apa yang diinginkan siswa dalam proses
pembelajaran?
7.
Hal-hal semacam apa saja yang menjadi
kendala siswa dalam pembejaran?
B.
Desain
Pada
langkah desain, pusat perhatian perlu memfokuskan pada upaya untuk menyelidiki
masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Hal ini nrerupakan inti dari langkah
analisis, yaitu mempelajari masalah dan menemukan alternatif solusi yang akan
ditempuh untuk dapat mengatasi masalah pembelajaran yang berhasil
diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.
Langkah
penting yang perlu dilakukan dalam desain adalah menentukan pengalaman belajar
atau learning experience yang perlu dimiliki oleh siswa selama mengikuti
aktivitas pembelajaran. Langkah desain harus mampu menjawab pertanyaan apakah
program pembelajaran yang didesain dapat digunakan untuk mengatasi masalah
kesenjangan performa (performance gap) yang terjadi pada diri siswa.
Kesenjangan
kemampuan yang dimaksud dalam hal ini adalah perbedaan yang dapat diamati (observable)
antara kemampuan yang telah dimiliki dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki
oleh siswa. Dengan kata lain, kesenjangan menggambarkan perbedaan antara
kemampuan yang dimiliki dengan kemampuan yang ideal.
C.
Pengembangan
Pengembangan
merupakan langkah ketiga dalam meng-implementasikan model desain sistem
pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli,
dan memodifikasi bahan ajar atau learning materials untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Pengadaan
bahan ajar perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran spesifik atau learning
outcomes yang telah dirumuskan oleh desainer atau perancang program
pembelajaran dalam langkah desain. Langkah pengembangan, dengan kata lain,
mencakup kegiatan memilih dan menentukan metode, media, serta strategi pembelajaran
yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program
pembelajaran.
Ada
dua tujuan penting yang perlu dicapai dalam melakukan langkah pengembangan,
yaitu:
1.
Memproduksi, membeli, atau merevisi
bahan ajar yang akan digunakan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya,
dan
2.
Memilih media atau kombinasi media
terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
D.
Implementasi
Implementasi
atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model
desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah implementasi sering diasosiasikan
dengan penyelenggaraan program pembelajaran itu sendiri. Langkah ini memang
mempunyai makna adanya penyampaian materi pembelajaran dari guru atau
instruktur kepada siswa.
Tujuan
utama dari tahap implementasi yang merupakan langkah realisasi desain dan
pengembangan adalah sebagai berikut.
1.
Membimbing siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran atau kompetensi.
2.
Menjamin terjadinya pemecahan
masalah/solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh
siswa.
3.
Memastikan bahwa pada akhir program
pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan
sikap) yang diperlukan.
E.
Evaluasi
1.
Sikap siswa terhadap kegiatan
pembelajaran secara keseluruhan.
2.
Peningkatan kompetensi dalam diri siswa
yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran, dan
3.
Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah
akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program
pembelajaran.
Kesimpulan
Model pembelajaran
ADDIE merupakan suatu model yang sistematis tahapan-tahapan ddalam model
pembelajaran ADDIE harus dilakukan secara terstruktur dan berurutan, model
pembelajaran ADDIE merupakan model pembelajaran yang mengidentifikas siswa
secara mendalam hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan.
Pembelajaran model
ADDIE merupakan pembelajaran yang berfokus pada siswa, dalam hal ini penulis
menyarankan akselerasi antara pendidik dan siswa perlu ditambahkan dalam model
pembelajaran ini. Guna akselerasi yaitu untuk menciptkan suatu ketergantungan
antara pendidik dan siswa artinya siswa dan pendidik merasa saling
ketergantungan antara satu sama lain. Guna lain juga, agar terciptanya
pembelajaran yang efektif yaitu pembelajaran yang bersifat kolaborasi antara teacher
centre dan student centre.
thanks sangat bermanfaat ...
ReplyDeletesama-sama :)
ReplyDeleteizin ambil ya sangat bermanfaat sekali referensinya ..trimaksih banyak
ReplyDeletesilahkan selama itu bermanfaat untuk dunia pendidikan :)
Deleteterima kasih, ikut ambil ya..
ReplyDelete